Setiap manusia sudah pasti memiliki ketakutan
Kadangkala ketakutan yang berlebihan menjadikan sebuah penyakit psikhologi yang disebut Phobia.
Saya Phobia ketinggian.. Saya juga phobia berada di tempat asing pada malam hari, apalagi dengan orang-orang asing. Ada juga orang phobia binatang melata.. phobia karet gelang.. phobia ini.. phobia itu…
Tapi bagaimana melawan rasa takut itu ?
Keponakan saya bernama Anya umurnya waktu itu 3 tahun… dia pemberani sekali. Namun tiba-tiba ketika mati lampu… dia lari ketakutan. Ketika ditanya bapaknya kenapa lari ? Jawabnya ..
“Takut gelap” (padahal sebelumnya dia sama sekali tidak takut gelap).
Bapaknya bertanya lagi “Kenapa takut gelap?”
Anya menjawab “Takut ada setan”
Sang Bapak terus mengejar dengan pertanyaan “Kenapa takut ada setan ?”
Anya dengan polos menjawab “Kata mas Gaza (temannya yang berumur 6 tahun) setan itu bikin takut”.
Anya nggak ngerti kenapa harus takut gelap, kenapa harus takut setan, padahal dia juga nggak paham setan itu seperti apa. Namun dalam paradigma-nya tertanam gelap dan setan itu bikin takut.
Itu adalah ilustrasi kecil yang mungkin juga terjadi di sekitar kita.
Orang sukses itu tidak mencari keajaiban atau jalan pintas atau memilih tugas-tugas ringan. Namun mereka mencari keberanian dan kekuatan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan. Mereka melihat pada apa yang masih ada daripada apa yang sudah hilang. Mengharap saja nggak mungkin bisa membuat impian jadi kenyataan. Tapi harus didukung kepercayaan dan keyakinan. Keberanian & watak adalah perpaduan yang hebat untuk sukses. Inilah yang membedakan antara yang biasa dengan yang luar biasa.Jika pikiran kita dipenuhi oleh rasa berani, rasa takut akan terlupakan dan kita dapat mengatasi hambatan-hambatan. Berani tidak sama dengan bebas rasa takut, tapi berani adalah mengatasi ketakutan.
Salam
image source : google
Kadangkala ketakutan yang berlebihan menjadikan sebuah penyakit psikhologi yang disebut Phobia.
Saya Phobia ketinggian.. Saya juga phobia berada di tempat asing pada malam hari, apalagi dengan orang-orang asing. Ada juga orang phobia binatang melata.. phobia karet gelang.. phobia ini.. phobia itu…
Tapi bagaimana melawan rasa takut itu ?
Keponakan saya bernama Anya umurnya waktu itu 3 tahun… dia pemberani sekali. Namun tiba-tiba ketika mati lampu… dia lari ketakutan. Ketika ditanya bapaknya kenapa lari ? Jawabnya ..
“Takut gelap” (padahal sebelumnya dia sama sekali tidak takut gelap).
Bapaknya bertanya lagi “Kenapa takut gelap?”
Anya menjawab “Takut ada setan”
Sang Bapak terus mengejar dengan pertanyaan “Kenapa takut ada setan ?”
Anya dengan polos menjawab “Kata mas Gaza (temannya yang berumur 6 tahun) setan itu bikin takut”.
Anya nggak ngerti kenapa harus takut gelap, kenapa harus takut setan, padahal dia juga nggak paham setan itu seperti apa. Namun dalam paradigma-nya tertanam gelap dan setan itu bikin takut.
Itu adalah ilustrasi kecil yang mungkin juga terjadi di sekitar kita.
Orang sukses itu tidak mencari keajaiban atau jalan pintas atau memilih tugas-tugas ringan. Namun mereka mencari keberanian dan kekuatan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan. Mereka melihat pada apa yang masih ada daripada apa yang sudah hilang. Mengharap saja nggak mungkin bisa membuat impian jadi kenyataan. Tapi harus didukung kepercayaan dan keyakinan. Keberanian & watak adalah perpaduan yang hebat untuk sukses. Inilah yang membedakan antara yang biasa dengan yang luar biasa.Jika pikiran kita dipenuhi oleh rasa berani, rasa takut akan terlupakan dan kita dapat mengatasi hambatan-hambatan. Berani tidak sama dengan bebas rasa takut, tapi berani adalah mengatasi ketakutan.
Salam
image source : google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar