Aku, Dirimu, Dirinya

gambar dari Google Image

Aku menulis kisah ini setelah mendengarkan lagu lama milik Kahitna yang judulnya  Aku, Dirimu, Dirinya... salah satu bait di liriknya berbunyi...

“Meskipun terbatas saling pandang dan takkan lebih lagi...
aku dirimu dirinya tak akan pernah mengerti  tentang suratan.. “

Agak tersentil dengan lirik lagunya... aku jadi teringat kisah sekitar tahun 1995...  ketika salah seorang sahabat menunjukkan gejala lain,  tentang adanya laki-laki lain yang mengisi relung hatinya..

Sebenarnya perkawinannya sih biasa-biasa saja... Suaminya baik dan bertanggung jawab, anak-anak nya  sehat dan lucu-lucu. Tapi entahlah... kehadiran laki-laki yang jauh lebih muda itu telah menggetarkan hatinya.  Aku menangkap perhatian yang  lebih saat mereka berbicara atau saat kebetulan makan siang bersama ... mata mereka tak bisa berdusta. Dan jujur aku sebenarnya agak khawatir jika akan terjadi perselingkuhan...
Namun aku hanya bisa melihat mereka dari kejauhan walaupun secara fisik kami berdekatan.

Perbedaan itu semakin nyata saat laki-laki muda itu berulang tahun. . betapa bingungnya  sahabatku itu ketika berusaha memberikan perhatian yang lebih khusus namun tetap menjaga diri.  Aku tahu... tahu banget... dan bisa merasakan bahwa mereka benar-benar sedang  jatuh cinta... mereka sedang memendam rasa... namun rasa itu tak pernah sanggup diucapkan, apalagi diwujudkan... mereka hanya bisa saling memandang, saling mengungkapkan lewat lagu (yang sengaja diputar untuk mengisyaratkan adanya cinta) namun tanpa pernah satu kalipun cinta itu mereka akui. Apalagi diucapkan.  Mereka saling menahan diri... 

Namun tak berselang lama... tiba-tiba laki-laki muda itu harus pergi ...  Aku tahu hati mereka terluka... namun sakit itu juga tak pernah bisa disampaikan... hanya dipendam dan dirasakan dalam hati lalu terpancar sekilas di raut wajah mereka...
Terus terang... aku trenyuh... aku terharu... namun Cinta itu adalah Cinta yang tak seharusnya.. Cinta terlarang yang memang harus dipenggal... Cintanya memang tidak salah.. namun Cinta yang datang tidak tepat pada waktunya.................

Lalu aku berfikir dan berkata dalam hati...

Mengapa harus ada cinta lain... setelah cinta yang diikat dalam tali perkawinan..

Mengapa harus ada cinta yang tak kan mungkin bisa diucapkan... apalagi diwujudkan..

Bahkan ketika cinta itu harus terpisah...

Deritanya pun tak bisa diungkapkan....

Hhhuuufffttt...... and then Kahitna singing : "Aku, dirimu, dirinya tak akan pernah mengerti tentang suratan. Aku, dirimu, dirinya tak resah bila sadari, Cinta takkan salah"