Kuekuatshue & Bulan Yang Kesepian

Mendengar suara melolong di malam hari saat bulan purnama, tentu akan membuat bulu kuduk kita berdiri. Suaranya  terdengar mengerikan, seolah-olah tengah memanggil roh-roh kegelapan, untuk  datang ke bumi. Apalagi kita sering menyaksikan film-film horror atau membaca cerita-cerita misteri tentang sesosok manusia aneh yang tiap bulan purnama berubah wujud menjadi serigala buas, yang siap menerkam dan memangsa makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Makhluk Serigala itu disebut Warewolf. 

Tapi kali ini saya tidak akan bercerita tentang buas dan ganasnya Manusia Serigala atau Warewolf itu. Sudah terlalu banyak cerita-cerita seram. Namun sesekali jika mendengar suara lolongan Serigala di malam bulan purnama, jangan tutup kuping, tapi coba dengarkan seksama. Bukankah suara lolongan itu terdengar sangat menyayat hati ? Tidakkah kita sadari… itu sebuah tangisan yang sangat pilu ?

Hhhhmmmmm….. ada sebuah kisah menarik dibalik lolongan Serigala di malam bulan purnama ini… 

Konon...
Bulan cantik yang selalu bersinar terang itu, memiliki kekasih bernama Kuekuatshue. Mereka tinggal di dunia roh dan selalu berdua mengarungi langit dan alam semesta. 

Cinta mereka yang indah, ternyata sudah membuat roh lain menjadi iri. Roh itu bernama  Trickster. Sebenarnya Trickster juga mencintai sang bulan dan menginginkan bulan hanya untuk dirinya sendiri. Demi mewujudkan keinginan dan rasa cintanya yang tak tertahankan, Trickster membuat rencana licik. Dihampirinya Kuekuatshue, dan untuk menyampaikan sebuah pesan jika sebenarnya Bulan sangat menginginkan setangkai bunga mawar yang tumbuh di bumi.

Mendengar perkatakan Trickster, tentu saja Kuekuatshue meradang. Dia selalu ingin memberikan apa saja yang diinginkan sang Bulan. Maka demi cintanya, tanpa berfikir panjang, Kuekuatshue turun ke bumi mencari setangkai bunga mawar. Namun sebenarnya dia tidak menyadari bahwa telah dijebak oleh Trickster. Seharusnya Kuekuatshue tahu, bahwa jika dia meninggalkan dunia roh,  dia tidak akan pernah bisa kembali lagi dan bersama Bulan sang kekasih hati. Tapi apa mau dikata, semua sudah terlanjur, Kuekuatshue kini sudah berada di bumi, dan tak mungkin bisa kembali. Dia hanya bisa sendirian di bumi. Setiap kali bulan muncul di malam hari, melolonglah dia memanggil-manggil sang kekasih hati. Hatinya rindu, pilu dan sedih. Kuekuatshue hanya bisa melihat Bulan yang sangat dicintainya dari bumi. Dan bulan pun tak kalah merananya… dia merasa sendiri. Bercahaya di langit dengan elok namun sangat kesepian… dia sangat merindukan kembalinya Kuekuatshue sang kekasih hati. 

Namun apa daya Kuekuatshue tak akan pernah kembali.

source image fr google.com