Rabu, 25 September 2013

Karena Ada Cinta


Ada seorang wanita menikah dengan seorang laki-laki yang tidak dicintainya. Suaminya itu selalu menyuruhnya bangun jam 5 pagi setiap harinya, membuatkan sarapan dan menyajikan tepat jam 6 pagi. Suaminya mengharapkannya selalu siap melayaninya. Hidup wanita itu menderita karena mencoba melayani setiap kebutuhan dan permintaan suaminya. Namun akhirnya suamnya meninggal dunia.

Beberapa tahun kemudian wanita itu menikah lagi dengan laki-laki yang ia cintai. Suatu hari ketika dia sedang membereskan & membersihkan kertas-kertas kuno, ditemukannya selembar kertas usang yang berisi peraturan sebagai istri yang harus dilakukannya pada mendiang suami pertamanya. Peraturan itu dibuat oleh mendiang suami pertamanya. Wanita itu terus membaca dan tiba-tiba berhenti serta merenung “ Lho… bukankah apa yang aku lakukan sekarang pun sama persis dengan apa yang harus aku lakukan dulu.... Mengapa  sekarang aku bisa melakukannya dengan sukacita ?" Jawabannya tentu saja karena ada CINTA. ---  karya : Xavier Quentin Pranata ---
 
Illustrasi diatas sebenarnya bisa terjadi dalam pengalaman apapun.. karena setiap kita melakukan suatu hal, entah itu pekerjaan, entah itu kewajiban, ataupun keseharian, jika tidak dilandasi dengan cinta, maka tidak akan pernah mendatangkan sukacita. Tetapi sebaliknya, sekecil atau seberat apapun yang kita lakukan, jika dilandasi dengan cinta dan keikhlasan pada apa yang kita lakukan... yang berat akan terasa ringan, yang sulit terasa mudah. So...mari mencoba ikhlas... dan melakukan segala sesuatu dengan Cinta.





image source : beyondthedream.co.uk

Selasa, 24 September 2013

BURUNG-BURUNG KERTAS



July memandangi jemari Reo yang menari melipat-lipat kertas putih transparant… tidak sampai 5 menit. Kertas itu sudah berubah menjadi bentuk burung… Dengan senyum penuh kasih disodorkannya burung kertas itu pada Dinda kekasihnya… 

“Ini burung kertas kita yang ke 1001 sayang, harapan apa yang akan kau tuliskan disini ?”  Reo bertanya. July hanya tersenyum … dibelai-belainya punggung burung kertas dengan jemari lentiknya.
“Aku hanya ingin kejujuran & keterbukaan sayang bagaimana dengan kamu ?” Reo kembali bertanya pada July yang hanya diam saja, tersenyum lalu menggantungkan burung kertas yang ke 1001 itu diatas jendela kamarnya.

Itulah sepenggal cerita dihari ke 1001 pertemuan Reo dan July. Dua sejoli dari latar belakang ekonomi yang berbeda. Reo adalah anak seorang petani sederhana, sementara July putri seorang pengusaha kaya raya. Tapi tidak seperti kisah-kisah cinta yang lain, mereka tidak mengalami hambatan apapun dari orang tua mereka. Dan mereka memiliki kebiasaan unik setiap kali bertemu. Reo selalu melipat kertas menjadi bentuk burung, lalu mereka berdua menuliskan harapan-harapan akan cinta mereka, lalu July menggantungkan burung kertas tersebut didalam kamarnya. Tapi tidak pada burung kertas yang ke 1001. July menggantungkannya di depan jendela kamar, dan hanya Reo yang menuliskan harapan cintanya. Tapi itu bukan persoalan bagi Reo… dia yakin July sangat mencintainya, seperti diapun mencintai July dengan sepenuh hati. Namun wajah cantik July tiba-tiba murung.. tidak ada senyum apalagi tawa renyah seperti biasanya. Reo menghampiri dan penuh cinta dipeluknya tubuh July.. Tapi betapa terkejutnya Reo karena airmata ternyata mengalir di pipi July.

“Kenapa sayang.. kenapa kamu menangis..?” Tanya Reo cemas
Dengan tersendat July mencoba menjelaskan bahwa dia ingin berpisah dari Reo..
“Aku tidak lagi mencintaimu Reo…aku ingin pergi darimu… aku ingin menikah dengan orang lain”

Suara July lirih, lembut, tapi bagai tamparan keras buat Reo… Belum lagi dia menyadari apa yang baru saja didengar. July sudah pergi berlari masuk rumah sambil berteriak “ Reo..!! Aku tidak mencintaimu.. aku ingin kehidupan yang lebih baik.. aku tidak mau hidup sengsara dengamu ..!!”
“Kamu matre July, kamu kejam, kamu tidak punya perasaan..!!!” teriak Reo membalas
Dan duniapun terasa gelap untuk Reo.

Tahun demi tahun berlalu…
Reo.. anak seorang petani sederhana ini kini sudah menjadi pengusaha kaya raya.. cintanya pada July berubah menjadi dendam, saat tahu bahwa ternyata July lebih memilih menikah dengan laki-laki kaya supaya hidupnya lebih nyaman. Dendam itu pula yang membuat Reo berjuang keras mengangkat dirinya dari kemiskinan hingga sekarang menjadi orang terpandang. 

Suatu hari saat Reo sedang berjalan-jalan dengan mobil mewah barunya. Dia melihat sepasang suami istri tua yang tengah berjalan berpelukan. Orang tua itu sudah tampak renta, bajunya lusuh dan bau. Tapi Reo tidak lupa pada wajah itu.. Diikutinya kemana sepasang orang  tua itu.. ternyata memasuki areal pemakaman. Reo terperanjat ketika orang tua itu meletakkan setangkai bunga diatas batu nisan. Jelas terbaca nama di batu nisan itu DISINI TERBARING PUTRI TERCINTA KAMI … JULY. Bergegas Reo menghampiri kedua orang tua itu.

“Bapa .. ibu… masih ingatkah dengan saya … Apa yang terjadi ?” kata Reo tak sabar
“ Tentu saja nak, siapa yang tidak mengenalmu ? Tapi sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan July, namun akhirnya July pergi juga. Ini July  menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.”  Sahut ibu  tua sambil mengambil kertas kumal dari tas nya.
Dengan berdebar-debar Reo membacar surat itu

"Reo maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena aku akan membuatmu sedih dan putus asa,  yang akhirnya akan membawa hidupmu pada kehancuran. Maka terpaksa aku tinggalkan kau.. demi cintaku, demi kebahagiaanmu.

Aku yang  mencintaimu."


July


Tidak ada yang bisa dilakukan Reo kecuali hanya menangis dan memeluk pusara July kekasihnya. Selama ini Ia telah berprasangka begitu kejamnya kepada July. Ia pun mulai merasakan pasti hati July teriris-iris  ketika ia  mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan July pasti kesepian seorang diri dalam kesakitannya, hingga maut menjemputnya. Pasti July mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih memilih untuk menganggap July sebagai orang matre tak berperasan. July telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran.

Reo memandangi burung kertas di atas jendela kamar July. Terayun-ayun dihembus angin.. Burung kertas itu sudah lusuh .. tapi itu adalah burung kertas ke  1001… yang terakhir.
Terakhir  kali juga Reo bertemu July..

Memang Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman,  tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita.



Lusy’s Notes : 


Cerita ini aku tulis ulang dari sebuah kisah  yang aku baca dari cerita kristen.com. Judulnya sama “Burung-Burung Kertas” semoga mengilhami kita betapa besarnya arti cinta.




image source : thekingsbeloved.com

Keterbatasan




Banyak jalan menuju sukses..  itu yang sering disampaikan para motivator atau Public Speaker ketika berhadapan dengan orang-orang yang mendengarkan teorinya tentang sukses. Namun sukses sendiri sebenarnya bisa dipelajari sendiri asalkan kita mau dan mampu belajar dari apapun.

Menurut para ilmuwan, tubuh seekor TAWON besar itu terlalu berat dan rentang sayapnya pun terlalu kecil. Secara aerodinamika, tawon besar ini mestinya tidak bisa terbang. Tapi sang tawon tidak tahu tentang itu dan terus saja terbang.

Kadang kita menghadapi sesuatu yang sangat besar yang secara teori diluar kemampuan kita. Namun kita punya energi lebih yang bisa membuat kita sendiri tercengang begitu menyadari kita mampu mengerjakannya walau kadang tak disadari. Ketika semuanya selesai kita berguman sendiri “Kok aku bisa ya ?”

Nah… sebenarnya kita tidak perlu mempertanyakan hal itu.. wong satu-satunya keterbatasan itu sebenarnya datang dari diri sendiri dan dibebankan pada otak, sehingga merasa nggak bisa.

Banyak sekali contoh orang-orang berhasil yang ternyata memiliki keterbatasan yang luar biasa besarnya.

  1. Henry Ford… ternyata dia baru masuk sekolah ketika umurnya sudah mencapai 14 tahun.
  2. Bill Gates si raja Microsoft ternyata kuliahnya Cuma sampai tingkat 3
  3. Anda suka mendengarkan karya music klasik Beethoven ? Apa kelemahannya ? Ternyata dia tuli
  4. Salah satu pemimpin besar dunia adalah presiden Amerika Franklin D Roosevelt. Apa keterbatasannya ? Dia menjalankan pemerintahan dari kursi roda.

Masih banyak orang-orang besar & orang-orang sukses justru ternyata memiliki kelemahan dan keterbatasan. Sekarang tinggal kita koq… mungkin kita lebih sempurna dari mereka, mungkin kita lebih berpendidikan dari mereka, atau mungkin kita merasa lebih memenuhi syarat untuk sukses. Namun kapan sukses itu datang dan dimana sukses itu berada.. ya Cuma kita yang bisa mengundangnya.

 God Bless You


image Bee source from pbase.com



Mimpi Yang Bersambung

Setiap kita terlelap dalam tidur.. biasalah kalau kita bermimpi.. ada mimpi yg bisa diingat.. namun ada yang hilang dan terlupa saat ki...