Peri kecilku termenung
Berayun-ayun di dedaunan hijau
Mencoba mencari hatinya yang hilang.
Mengapa kau tahan kesedihanmu wahai Peri
kecilku ?
Menangislah… teteskan airmata
rindumu
Biarlah jadi bulir-bulir permata
Yang akan menyinari hatimu
“Dengan
apa lagi harus kuungkapkan
Semua
rasa rinduku ini ?”
Jerit sang Peri Kecilku
Peri kecilku pun berlari… sayapnya
lemah lunglai
*image : architecture and design facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar